Minggu, 11 Maret 2012

Seni dan Ilmu Mengajar
Pembelajaran merupakan aktivitas membantu. Pembelajaran selalu melibatkan hubungan interaksi antara pikiran seseorang atau sekelompok orang dan pikiran seseorang atau sekelompok orang lainnya. Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata, proses itu terjadi didalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar. Menurut Morgan dalam ( Purwanto, 2004) “belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan pengalaman. Perubahan tingkah laku dalam belajar memerlukan waktu yang relatif lebih lama, sehingga orang tersebut dari tidak mampu mengerjakan sesuatu menjadi mampu mengerjakannya.
            Mengajar merupakan seni dan ilmu menyampaikan bahan ajar kepada peserta didik pada situasi dan dengan menggunakan media tertentu. Seni mengajar tentunya hanya dapat terlihat ketika interaksi pembelajaran berlangsung. Kegiatan pembelajaran yang baik tidak terlepas dari kehadiran guru yang cerdas dan jenius. Karakteristik guru yang baik dan cerdas antara lain  berintegritas, kemampuan berkomunikasi dengan peserta didik.
Paedagogi berasal dari bahasa Yunani “paedagogia“ yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Sedang paedagogos ialah seorang pelayan pada jaman yunani kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak sekolah. Paedagagos berasal dari kata “paid” yang artinya “anak” dan “agogos” yang artinya “memimpin atau membimbing”. Dari kata ini maka lahir istilah paedagogi yang diartikan sebagai suatu ilmu dan seni dalam mengajar anak-anak. Dan dalam perkembangan selanjutnya istilah paedagogi berubah menjadi ilmu dan seni mengajar.
Dalam beberapa pertemuan mata kuliah paedagogi, saya berpendapat bahwa seni mengajar/paedagogi bukan hanya dalam pembelajaran pada anak-anak. Pernyataan itu dapat didukung dengan kegiatan yang dilakukan pada pertemuan kedua dalam mata kuliah ini. Dimana beberapa peserta didik harus dibimbing dan diarahkan oleh peserta didik agar mampu mengoprasikan aplikasi media online dan penggunaan E-learning sebagai media pembelajaran.
Dosen pengampu mata kuliah paedagogi pada pertemuan ini ialah Bu Fillia Dina. Beliau menunjukkan kemampuan berkomunikasi yang baik dengan peserta didik, mampu memprovokasi peserta didik agar selalu berpsoses menjadi  lebih baik.
 Dalam pertemuan kali ini penulis berkesimpulan bahwa proses seni dan ilmu mengajar yang baik itu tidak terlepas dari pengajar yang mampu memotivasi peserta didik untuk selalu berproses. Proses belajar hanya dengan selalu membaca, menganalisis,dll. Namun, proses belajar juga bisa kita dapatkan dari proses trial and error. Trial and error merupakan fenomena yang mempunyai arti positif dimana kita harus bersabar dan tetap termotivasi untuk berproses dalam menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran.

1 komentar:

  1. Coba saja kalau guru-guru pada mendalami psikologi pendidikan secara menyeluruh, akan bisa lebih memacu laju pendidikan sepertinya..
    :)

    BalasHapus