Ajari Buah Hati Menjaga Memori
“Nak, masih kecil kok mudah lupa sih?,” inilah sekilas reaksi orangtua melihat putera dan puterinya sulit berkonsentrasi. Baru lima menit berlalu,si kesil sudah mengulang pertanyaan tentang informasi yang baru sajadisampaikan secara lisan.
Bila hal ini jarang terjadi,masih dimaklumi. Namun, bagaimana bila setiap saat berkomunikasi verbal, sang anak akan mengulang-ulang pertanyaan lagi?
Yang ada, para orang tua dibuat gemas dan jengkel. Namun, Anda jangan keburu putus asa. Pasalnya, masih ada solusi untuk perlahan-lahan mengembalikan konsentrasi anak sekaligus melatih daya ingatnya, terlebih dari apa yang mereka dengar.
Pertama, sebagai orang tua, Anda perlu memahami dulu masalahnya. Mengapa hal tersebut dapat terjadi pada buah hati Anda. Banyak studi menunjukan bahwa kasus pelupa pada usia anak-anak, rata-rata terkait dengan kepercayaan diri.
Jika sikecil cenderung pemalu, menutup diri, dan tidak percaya diri akan kontribusi pada daya ingat dan konsentrasi yang lemah. Melihat hal tersebut, Anda jangan keburu memarahi mereka.
Bangunlah kepercayaan diri si kecil, yang niscaya akan meningkatkan daya ingatnya. Cobalah untuk mendengarkan perasaan, curhat si kecil, atau aktivitas yang telah dilakukannya hari ini. Jangan segan-segan memujinya saat melakukan kegiatan yang positif.
Di samping itu, ajaklah untuk terlibat aktif dalam kegiatan bersama anggota keluarga yang lain. Doronglah buah hati Anda untuk memilih dan menjalani kegiatan yang disukainya, misalnya bersepeda, menggambar, bermain bola dan sebagainya. Jadikan waktu untuk menekuni aktivitas faforit itu sebagai apresiasi atas aksi positif yang telah dilakukannya, seperti telah mendapat nilai bagus.
Cara pendekatan menyenangkan lainya dapat dilakukan lewat permainan. Dalam hal ini, Anda harus terlibat aktif ketika mengajak si kecil bermain.
Sederhananya, cobalah Anda mengajaknya dengan bermain teka-teki silang, kuis trivia, atau permainan kata yang melatih ingatan. Awalnya, berilah soal mudah dicerna dan dijawab dalam waktu relatif singkat. Lambat laun, Anda dapat membuat soal yang lebih sulit sesuai dengan daya tangkap buah hati. Kuncinya di sini adalah pengulangan.
Selain lewat permainan, untuk melatih ingatan dapat melalui kegiatan membaca. Dengan membaca, akan menstimulasi otak untuk mengingat informasi yang ada didalam buku, jangan lupa, bimbing buah hati Anda untuk mengulang dan menyimpulkan secara sederhana tentang isi bukunya.
Semoga dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Bila hal ini jarang terjadi,masih dimaklumi. Namun, bagaimana bila setiap saat berkomunikasi verbal, sang anak akan mengulang-ulang pertanyaan lagi?
Yang ada, para orang tua dibuat gemas dan jengkel. Namun, Anda jangan keburu putus asa. Pasalnya, masih ada solusi untuk perlahan-lahan mengembalikan konsentrasi anak sekaligus melatih daya ingatnya, terlebih dari apa yang mereka dengar.
Pertama, sebagai orang tua, Anda perlu memahami dulu masalahnya. Mengapa hal tersebut dapat terjadi pada buah hati Anda. Banyak studi menunjukan bahwa kasus pelupa pada usia anak-anak, rata-rata terkait dengan kepercayaan diri.
Jika sikecil cenderung pemalu, menutup diri, dan tidak percaya diri akan kontribusi pada daya ingat dan konsentrasi yang lemah. Melihat hal tersebut, Anda jangan keburu memarahi mereka.
Bangunlah kepercayaan diri si kecil, yang niscaya akan meningkatkan daya ingatnya. Cobalah untuk mendengarkan perasaan, curhat si kecil, atau aktivitas yang telah dilakukannya hari ini. Jangan segan-segan memujinya saat melakukan kegiatan yang positif.
Di samping itu, ajaklah untuk terlibat aktif dalam kegiatan bersama anggota keluarga yang lain. Doronglah buah hati Anda untuk memilih dan menjalani kegiatan yang disukainya, misalnya bersepeda, menggambar, bermain bola dan sebagainya. Jadikan waktu untuk menekuni aktivitas faforit itu sebagai apresiasi atas aksi positif yang telah dilakukannya, seperti telah mendapat nilai bagus.
Cara pendekatan menyenangkan lainya dapat dilakukan lewat permainan. Dalam hal ini, Anda harus terlibat aktif ketika mengajak si kecil bermain.
Sederhananya, cobalah Anda mengajaknya dengan bermain teka-teki silang, kuis trivia, atau permainan kata yang melatih ingatan. Awalnya, berilah soal mudah dicerna dan dijawab dalam waktu relatif singkat. Lambat laun, Anda dapat membuat soal yang lebih sulit sesuai dengan daya tangkap buah hati. Kuncinya di sini adalah pengulangan.
Selain lewat permainan, untuk melatih ingatan dapat melalui kegiatan membaca. Dengan membaca, akan menstimulasi otak untuk mengingat informasi yang ada didalam buku, jangan lupa, bimbing buah hati Anda untuk mengulang dan menyimpulkan secara sederhana tentang isi bukunya.
Semoga dapat memberikan manfaat bagi pembaca.